Permintaan Takdir -Part 2-

Kamis, 29 September 2011

Alhamdulillah yah, part 2 di post sekarang . seneng nggak?? Harus seneng yaah :p
Promosi juga, kalo suka, blognya di follow yaa .. nggak perlu punya blog untuk follow, cukup pakai account facebook atau twitter aja ..

Selamat Membaca guys :)

^^^


Krasak-krusuk pembantu di rumah itu telah terdengar sejak setengah jam yang lalu. Membuat pemuda ini tidak pernah bangun terlambat, meski tidak ada alarm di kamarnya.

Pemuda ini langsung mandi, berganti baju dan sarapan di bawah. Masih belum pasti, apa yang harus dilakukannya sesudah ini. Sekolah, atau bagaimana. Ia masih bingung dan tidak mengerti.

Permintaan Takdir -Part 1-

Selasa, 27 September 2011

Selama ini saya seliweran gak karuan di Facebook, sekarang pindah ke blog yee .. Insya Allah kalo banyak yang suka, bakal pindah ke fb + disini juga ..

^^^


Gadis ini terpaku menatapi soal di depannya. Tetap dalam parasnya yang sama. Tetap dalam pemikirannya yang sama. Gadis pintar, juara kelas setiap tahun, juara setiap olimpiade yang ia ikuti selama di sekolah itu. Gadis yang cantik, mungkin paling cantik se-antero sekolah itu. Gadis yang sangat amat jutek, tidak peduli dengan sekitarnya. Gadis yang ditakuti, bahkan oleh kakak kelas sekalipun. Gadis yang … kesepian. Ya, kesepian. Tanpa satu teman pun disisinya.

Sempat Memiliki

Sabtu, 24 September 2011

Terik mentari menyinari bumi. Entah sudah berapa lama aku berdiri di sini. Menatapnya, dengan nanar. Ingin rasanya aku menumpahkan semua air mataku yang tertahan. Hampir setiap malam, aku mengisinya. Air mataku tumpah hanya untuknya. Untuknya yang tidak mungkin bisa kembali padaku. Sampai kapanpun tidak bisa. Aku tidak mengharapkannya kembali kepadaku. Aku juga tidak mengharapkan ia menjadi pemilik hatiku lagi. Aku kecewa padanya. Aku, memandang setiap lekuk wajahnya dari tempatku berdiri sekarang. Meski sangat jauh dirinya berada, aku masih dapat melihatnya dengan jelas. Ia tampan, baik, cool, apa lagi yang kurang? Aku tersenyum melihatnya yang juga tersenyum. Meskipun sakit itu masih terasa di hatiku. Sejujurnya, aku menyalahkan dirinya. Menyalahkan dirinya yang tidak menghargai tulusnya cintaku kepadanya. Setiap perhatian yang aku curahkan padanya, setiap lagu yang aku nyanyikan untuknya saat kami memulai percakapan di telefon. Apa aku salah terlalu mencintainya? Aku tidak bisa melupakan dirinya. Hingga saat ini. Bulan ke dua putusnya kami. Kisah cinta kami, yang terukir sangat harmonis untukku. Tapi tidak 
untuknya.

Blog Baru

Senin, 19 September 2011

WOYY !!
BLOG BARU NIIHH !!
jadi member yaa !! awas lo kalo kaga jadi member !!
wkwkwkwk :D
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS