PROLOG

Selasa, 03 Desember 2013


PROLOG

Hai, namaku Ashilla Zahrantiara. Dan kali ini, aku benar-benar merasa popularitas tak lagi menyenangkan. Awalnya kukira hidup di dalam dunia novel yang membuatku merasa diinginkan dengan ditaksir preman sekolah yang super ganteng namun mengerikan begitu menyenangkan. Tapi lama kelamaan semuanya jadi super menyebalkan.

Baru kali ini aku merasakan sesosok iblis terus menerus menempeliku bak lintah. Reputasi Alvin—si preman sekolah—begitu terkenal hingga akhirnya aku harus ikut terseret ke ruang BP dan ikut dapat poin. Menyebalkan. Belum lagi Cakka, si Ketua OSIS menyebalkan yang juga naksir berat padaku. Hah, dunia memang tidak bisa ditebak.

'Suara' Pelajar mengenai UN 2013

Kamis, 29 Agustus 2013


Indonesia, negeri yang selalu berbeda pendapat. Negeri yang nggak mau banget ketinggalan jaman. Negeri yang begitu mendamba-dambakan gadget. Negeri yang banyaknya artis, atau lebih tepatnya orang-orang yang kebelet ngartis. Sampe ada aja yang namanya ‘Artis Soundcloud’, ‘Artis Twitter’, ‘Celeb Tweet’, dan lain sebagainya.
Permasalahannya, gue heran aja sama orang-orang ini. Semuanya ngebikin ‘nelengin kepala’, alias heran.

Ya, contohnya aja Twitter.

Orang-orang Indonesia seneng banget kan nge-judge para koruptor, nge-judge para pemerintah? Bilangnya pemerintah tuh malu-maluin Negara. Oke gini aja. Toh manusia-manusianya juga malu-maluin Negara sendiri kok. contohnya bikin Trend Topic gak jelas kayak dulu, “ReplaceTitleSongWithBeha’, atau apa lah semacam itu da nada lagi yang lebih parah. Emangnya yang kayak gitu nggak menjatuhkan Negara Indonesia?

Okelah, Koruptornya lebih parah. Pemerintahnya semua kotor. Kalaupun ada yang nggak kotor, paling cuma HOAX. Ujung-ujungnya juga ikutan kotor.

Jaman sekarang masih ada yang nggak doyan duit?

Contoh paling memalukan dan bikin saya marah adalah soal UN. Pemerintah ini super bikin saya kesel soal UN 2013 ini. Kenapa sih pemerintah selalu membuat sesuatu yang mudah menjadi sulit? 20 Paket dengan waktu 3 bulan pembuatan. Jadinya apa? tukangkorupsi gitu kok dipercaya buat ngurus UN. Anggaran Negara yang milyaran rupiah dimakan. Dibilang nyari percetakan yang bagus. Mana bagus?

Pemerintah ini nggak merasakan susahnya, tegangnya. Dikata kertas jawaban disuruh dirobek enak kali? Dikata kertasnya nggak tipis apa? Nah, masalah kertas ini yang bikin murid-murid jadi DOWN. Apa banget kertas tipisnya kayak kertas bungkus gorengan. Itu dana milyaran buat apa?

Belum lagi soal. 20 paket, oh aja. Disuruh nulis ‘Saya mengerjakan ujian dengan jujur’. Hell-oooooooo… kami jujur. Lalu bagaimana dengan pemerintahnya sendiri? pernah liat iklan pepsodent? Anak selalu mengikuti apa yang orang dewasa lakukan. Jadi sebaiknya para pemerintah berkaca diri, apakah Anda-Anda sudah baik? Apa patut dicontoh?

Dan setiap manusia juga butuh contoh untuk mengerti. Seperti Nabi Muhammad atau nabi-nabi yang lain. Seperti kalau mengerjakan MATEMATIKA. Pasti perlu contoh agar kita mengerti.

Oke balik ke masalah UN. Waktu itu, menteri pendidikan sendiri yang bilang, “SAYA TIAP HARI MANDORIN DARI PAGI SAMPAI MALAM. SAYA JUGA NGGAK LEHA-LEHA.” Aduh boleh ketawa nggak? Bagi orang terpelajar, perkataan itu sungguh salah. Kenapa kalau Beliau mandorin dari pagi sampai malam, saat percetakan kertas dimulai kok nggak di-stop? Padahal hasilnya kertas sangat tipis. Harusnya dari pertama kali dicetak kertas tersebut sudah harus digugat.

Tapi ada lagi yang membuat saya lebih ‘mengerutkan kening’ atas perbedaan pendapat di dalam Negara ini.

Change topic. Nggak berubah juga, sih. Ini masih tentang sekolah.

Pernah saya suatu hari on twitter. Lalu ada yang bilang, ‘nggak suka sekolah’, dan ‘di sekolah kita nggak dapat apa-apa’. jadi wasting time aja?

Nah, ini. Rasanya pengen ketawa kenceng-kenceng. Loh, kalo Anda nggak suka sekolah dan menganggap sekolah itu wasting time, kenapa nggak berhenti sekolah aja? Langsung aja kerja. Toh nyatanya juga sekarang kerja butuh ijazah kan? Kecuali artis atau yaaa… pokoknya pekerja seni, lah.

Dan..sekolah nggak dapat apa-apa? oke gini, deh. sekarang sebagian besar teman kalian berasal darimana? Sekolah kan? Lagipula, sekolah itu bukan hanya tempat untuk belajar materi-materi yang memusingkan, atau tidak sesuai passion. Tapi sekolah juga tempat untuk pembentukkan karakter, budi pekerti. Supaya kita mengerti arti yang namanya hormat-menghormati. Supaya kita bagian dari orang-orang yang ‘terpelajar’. Kalau nggak ada sekolah, pasti tawuran dimana-mana, pasti kelaparan dimana-mana, pasti banyak perampokan, dan kejahatan lainnya. Mau lihat kenyataannya? Silakan menikmati dunia luar. Lihat orang-orang yang tinggal di kolong jembatan.

Orang-orang yang kekurangan selalu ingin sekolah. Karena apa? karena mereka ingin mengerti bagaimana caranya usaha. Agar mereka bisa bekerja dengan layak dan mendapatkan uang yang cukup. Tapi kalian yang bisa sekolah dengan layak, kenapa menginginkan untuk berhenti sekolah?

Pergaulan pertama sebagian besar berasal dari sekolah. Kenangan. Persahabat. Cinta. Teenagers problem. Rata-rata berasal dari sekolah. Tanpa sekolah, pergaulan tidak akan sebegitu luasnya.

Sekolah itu penting. Dengan sekolah kita belajar dengan banyak. Kalau nggak ada sekolah, mana bisa kita ngerti sejarah, PKN, matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris. Mana bisa kita kepikiran untuk belajar begitu? Karena mungkin itu bukan passion kita. Dengan sekolah, kita mengerti hal yang nggak kita juga inginkan untuk mengerti. Karena setiap ilmu adalah berkah. Dan keberkahan itu pastilah akan berguna dan berbuah sesuatu.

Ada beberapa orang yang bilang, setelah lulus nggak ada pelajaran sekolah yang berguna di kehidupan. Menurut saya ini nggak salah. Ini adalah sebuah pendapat. Semua pendapat nggak ada yang salah. Dan saya hanya mengutarakan pendapat saya sendiri.

Misalkan kita sudah berkeluarga, atau sudah bekerja. Matematika digunakan untuk menghitung uang. Misalkan kita bekerja sebagai tukang jualan, kalau kita nggak bisa menghitung pastilah kita tidak akan sukses dan gampang ditipu orang. PKN. Menurut sebagian orang nggak penting karena kita bukan politikus. Tapi di dalam pasal-pasal tersebut sebenarnya adalah sebuah pembentukkan norma. Kalau kita tidak belajar pasal-pasal tersebut, kita pasti akan melakukan tindakan kejahatan yang melanggar pasal-pasal tersebut dan dikenakan tuduhan lalu dimasukkan ke dalam penjara.

Sejarah. Menurut teman-teman saya di twitter, untuk apa sih sejarah diulang lagi? Itu udah masa lalu~ haha. Saya tahu itu hanya lelucon. Tapi tentu ada beberapa yang menganggapnya serius. Sejarah… apa salahnya sih, kita belajar perjuangan-perjuangan para pahlawan? Mereka bilang sudah merdeka. Memang. Karena dengan mempelajarinya, kita berarti menghargai dan ikut memperjuangkan Negara ini. Buktinya, Negara ini masih dijajah dengan kebodohan. Dibodohi oleh Negara lain tanpa kita sadari.

IPA. Ada beberapa yang tidak mengerti tentang fisika. Dan apa kegunaan rumus-rumus tersebut, kalau passion kita pun bukan untuk jadi ilmuwan. Oke, terdengar konyol. Tapi itu sewaktu-waktu juga berguna di dalam kehidupan. Misalnya untuk listrik. Kalau kita nggak belajar IPA, mana bisa kita tahu kalau tubuh manusia adalah konduktor yang bisa menghantarkan listrik? Mana kita tahu kalau air bisa membuat listrik konslet dan menyebabkan kebakaran? Justru dengan ketidaktahuan seperti itu kita akan menjadi korban.

Ada lagi biologi. Yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh manusia. Oh justru ini sangat penting sekali. Kecuali jika di dalam dunia sihir. Tentu tidak ada pelajaran seperti ini. Dengan mempelajarinya, kita juga belajar untuk merawat tubuh kita sendiri. supaya kita bisa menikmati hari tua tanpa harus mati muda. Iya kan?

Atau Geografi. Yang mempelajari tentang batu-batuan, endapan, bentuk bumi, atmosfer. Ini juga penting. Tidak tahukah kalian betapa tuanya bumi saat ini? Bumi adalah suatu planet dalam galaksi bimasakti yang menunjang kehidupan. Dan jika ada ilustrasinya, bumi sekarang sedang dalam masa kritis. Dimana manusia itu sendiri yang menghancurkannya. Sama seperti sebuah badan yang memiliki kanker. Manusia adalah kanker itu sendiri. rusaknya lapisan ozon bukan karena badai matahari. tapi karena pembuangan udara dari AC dan beberapa lainnya. Bagaimana dengan kehidupan tanah sekarang? Atau air? Sebagian besar sudah tercemar karena ulah manusia sendiri. marilah sekarang KITA BUDAYAKAN GO GREEN! UNTUK HARI TUA YANG INDAH DENGAN ANAK CUCU KITA.

Dan beberapa pelajaran lain yang juga sama pentingnya. Jadi, banyak sekali yang kita dapatkan dari sekolah. Selain itu, sekolah memotivasi kita untuk mendapat nilai yang memuaskan agar dapat membanggakan orangtua. Benar kan?:) darimana lagi kita bisa membanggakan orangtua kalau tidak dari sekolah? Dikira Einstein jenius karena apa? karena dia bersekolah. Itulah yang memotivasinya untuk membuat penemuan-penemuan mutakhir yang sekarang juga dikembangkan oleh ahli-ahli lainnya.

Bukankah seperti Allah bersabda, “Ada 3 hal yang bisa membuatmu masuk surga. Yaitu; Anak yang selalu mendoakan orangtuanya, amal, dan ILMU YANG BERMANFAAT.”

Jadi, gals. Mulai sekarang, jangan ada lagi keinginan untuk berhenti sekolah. Atau pemikiran-pemikiran ‘unik’ tentang ‘kita tidak dapat apa-apa di sekolah’. Karena pemikiran seperti itu hanya akan menghabiskan waktumu. Pemikiran itu tidak lagi penting karena sekalipun kalian berusaha membuktikannya, kalian toh mendapatkan banyak hal dari sekolah.

Nah, ini hanya pendapat saya, Gals. Saya rasa mungkin banyak yang tidak setuju atau malah setuju bangggggeeeettt… everyone deserves to give opinions right?
Kalau saya bilang, sekolah itu tidak salah. Yang salah hanya Ujian Nasional. HAHA. Lain kali kita bicarakan Ujian Nasional yea, Gals. Saya pamit. Byee  ~~~

Hantu Itu Ada Nggak, sih?

Senin, 19 Agustus 2013


Well.. Balik lagi di catatan selanjutnya. Seperti biasa, gue akan menceritakan pengalaman gue. Tapi bukan pengalaman soal gadget lagi loh p, ya. Itu sudah basi!
Okay. Jadi, gue ceritakan dulu awalnya. Gue adalah anak SMP, tepatnya SMPN 1 Curug Tangerang. Nah, disini, gue berada di kelas olahraga. Kelas percontohan dan gue beserta ke 32 teman-teman gue adalah generasi pertama. Awal-awal sih, kita masih agak-agak canggung gitu. Because kan kita belum pernah ketemu sebelumnya. Apalagi, gue from Kota gitu yea kan.
Jadi, pas udah kelas 8, kita benar-benar fun! Semua udah bersatu jadi satu! Dan kita cuma perlu 1 tahun! Does it awesome !?!???
Oke. Setelah itu, kita mulai mengenali karakter masing-masing murid. Kita disini harus rajin sholat. Karena disini banyak ustadznya. Yang tiap malem suka smsin tentang islam. Dan kadang-kadang ustadznya juga suka minjem notebook gue buat search tentang islam. Hehe.
Waktu kita selesai sholat, kebetulan kita ketemu sama guru agama kita. Yaitu; Pak Kusnata. Oh ya, waktu itu juga cuma beberapa orang aja yang ikut sholat karena waktunya istirahat. Anak cewek dan 6sekawan juga suka sholatnya pas istirahat soalnya biar gak rame katanya.
Nah, kita mulai ngobrol dari awal sama Pak Kusnata. Awalnya kita cuma ngelindur-ngelindur bercanda gitu, deh. Gue agak lupa juga, nih. Udah agak lama soalnya. Nah, dateng-dateng salah satu temen gue nanya tentang hantu. Agak lupa juga, nih, nanya apa gitu. Langsung gue nyeplos.
Karena gue inget salah satu film yang berkata begini, "yang namanya hantu itu nggak ada. Yang ada tuh, hantu dalam hati. Kerjanya mengganggu iman manusia. Yang tumbuhnya dari hati, kalo nggak pernah sholat dan nggak beriman pada Mahakuasa."
Tapi karena gue penasaran, akhirnya gue tanya aja sama Pak Kusnata, "Pak, yang namanya hantu itu ada nggak, sih?"
Dengan tegas Pak Kusnata menjawab, "ada!" Seketika gue langsung ngedown. Langsung gue tanya lagi, "Kayak pocong, kuntilanak, gitu-gitu ada, Pak?"
Pak Kusnata dengan lantang dan dengan anggukan tegas menjawab, "Ada!" Ya Allah... Sumpah! Gue ngedown abis! Anjir banget... Gue udah pede banget yakan, berharap setan-setan macem gitu tuh, nggak ada.
"Terus, kalo misalkan di kamar kita ada al-qur'an, ada peralatan sholat gitu, setan bakal takut nggak Pak?" Tanya gue lagi. Masih penasaran.
"Nggak. Setan nggak takut. Setan cuma takut sama iman manusia. Kalo suka sholat, suka baca Al-qur'an, setan baru takut." Dan gue langsung mengejang... Banyak lagi yang bertanya soal hantu-hantu gitu. Tapi sialnya gue dipanggil sama guru. Disuruh menjelaskan hal yang tidak penting.
Pas gue balik dari ruang BP (karena gue dijebak sama temen sial gue), mereka udah balik ke kelas. How tragic!
Tetapi, sekitar seminggu kemudian, gue menerima kabar yang lumayan mengejutkan. Kata Enggar, one of my friend, Pak Kusnata malem-malem jam 2 nantangin setan-setan di jembatan. Gue kurang tau pasti dimana jembatannya. Yang jelas, mereka pada ngomong kalo jembatan itu serem banget!
And guess what? Katanya nggak ada apa-apa. Setannya pada takut sama Pak Kusnata.
Yaahh.... Setan emang takut sama kekuatan iman manusia kan? Makanya sekarang gue mau mempertebal iman supaya setan takut sama gue. Dan gue juga jadi nggak takut lagi sama setan.
Okay, so. Segini aja yea. Besok-besok bakal ada experience for allnya lagi! Byeeeee

Experience for all

Selasa, 06 Agustus 2013

Pertama-tama, thanks banget buat Ayah dan Ibu gue udah beliin gue iPad walau gue harus merengek-rengek nagih janji nyokap gue. Thanks juga buat Yang Mahakuasa, Allah swt. yang udah mengizinkan gue untuk memiliki iPad dan berusaha untuk nggak typo disetiap ngetik sesuatu haha.

Ditambah, gue masuk IPA dan plusnya gue ada di IPA 1! Ah subhanallah banget pokoknya. Selain itu juga, hhmm... Apa ya? Ya pokoknya gue bersyukur atas segala rahmat Allah. Gue juga selalu berpikir bahwa itu semua adalah berkah tamadhan untuk gue. Haha.

Ngomong-ngomong soal itu, awal-awal gue pake iPad kudet banget wkwk. Oh ya, awalnya juga nyari iPad susah banget. Secara gue cuma dikasih jatah 4 juta sama nyokap. Rencananya gue mau beli iPad 2 yg sekarang udah turun harga. Pas gue nyari di mall terdekat, ternyata mereka nggak jual! Katanya, iPad 1 dan 2 itu keluaran lama. Sekarang cuma ada iPad mini sama iPad 4. Nyokap gue jelas nolak mentah-mentah. Harganya selangit cuy!

Cuma, pas udah 3 hari nyari, nyokap gue putus asa. Bokap gue udah pusing. Capek nyetir jauh-jauh ke jekate cuma mau nyari iPad 2. Akhirna, nyokap gue mau tambah budget. Gue belilah iPad 3 yg masih tersisa. Harganya lumayan. Banyak sih nolnya wkwk.. Angka depannya juga gak begitu enak.

Awal-awal pake iPad, ya gabisa ngapa-ngapain karena gue gapunya id apple. Terpaksa gue harus belajar sendiri gimana cara bikin id apple gratis. Nah, sudah bikin, barulah gue autis sendiri dengan iPad gue. Sumpah, apapun kelupaan!

Yang paling pertama gue download tentulah Twitter, kemudian instagram, dan banyak lagi. Untuk game, gue udah ngincer Minion Rush dari jauh-jauh hari wkwk. Dan emang seru banget permainannya ! Enak juga sih main iPad wkwk. Tapi karena itu notebook gue jadi terlantar. Maaf ya, Fluffy! (Itu nama notebook gue)

Untuk yg nunggu Rahasia Hati, mending kalian follow teitter gue dulu @Lysaafeb terus instagram gue juga Lysaafeb sama path gue Lysa Febriyantie. Kalo mood gue bagus, gue lanjut dah wkwk. Update kilat kalo perlu!

Okedeh. Segit aja curhatan gue. Thanks buat yg mau baca. Love u all !!

Rahasia Hati (Part 1)

Minggu, 14 Juli 2013

Ashilla Zahrantiara. Gadis dengan tutur kata sopan, yang selalu menjaga kata-katanya agar tidak menyakiti hati orang lain. Cenderung suka menyendiri, dan terlalu rajin memasang fake smile.

Mempunyai sahabat baik sejak SMP bernama; Alvin Jonathan Sindhunata dan Sivia Azizah. Alvin adalah seorang photographer, selalu membawa kamera kemana-mana. Sementara Sivia adalah modelnya.

Gadis ini telah lama terjebak dalam permainan hatinya sendiri. Dengan siklus yang sama, membuatnya harus siap dengan segala konsekuensi. Tanpa berani mengungkapkan, tanpa berani berkata-kata, sebab takut akan merubah segalanya. Bersahabat selama lebih dari 3 tahun tidak akan dihancurkannya karena keegoisan. Ia harus bisa menekan seluruh perasaannya.

Karena Shilla tahu, pasti akan ada jalan untuk kisahnya. Karena akan selalu ada harapan yang terpanjat dari setiap doanya. Karena akan selalu ada kata, ‘terkabul’, dalam doa-doa yang setiap manusia panjatkan pada Tuhan-nya.

Yang Tak Pernah Terucap

Kamis, 04 Juli 2013

Eventhough the rainbow has gone
And the rain comes swept away the fun
My love will never fade away
It will remain, day by day…


***

Kalau aku boleh jujur, boleh aku bilang kalau aku masih sayang kamu? Tapi bahkan orang buta, orang tolol bahkan diriku sendiri tahu kalau itu nggak akan mengubah apapun. Kita masih akan tetap sama. Kembali pada dasarnya, dua anak adam dan hawa yang tidak saling mengenal. Dua anak manusia yang sama-sama mempunyai kenangan. Salah satunya tetap berpegang teguh pada kenangan itu, sementara yang lainnya memilih untuk melupakan dan melanjutkan hidupnya dengan tenang.

Aku iri padamu, yang bisa melanjutkan kisah cinta dan hidup dengan tenang. Selayaknya pemuda yang baru saja jatuh cinta, tanpa kenangan dibaliknya. Sementara aku, tetap saja menoleh pada saat-saat dahulu. Saat kita masih bersama.

Bukan. Aku tidak mengharapkan kita kembali menjalin hubungan. Aku sudah membuang jauh-jauh harapan itu. Yang aku maksud dengan kebersamaan adalah; aku ingin kita kembali menjadi teman. Sahabat. Aku rindu saat kita bisa mengobrol dengan seru dan santai tanpa rasa canggung. Aku rindu saat aku dengan bebas memainkan rambutmu, atau mencubiti pipimu dengan gemas tanpa perlawanan darimu.

Aku tahu. Sejak awal akulah yang salah. Dan aku tahu suatu saat kau akan merasakan jenuh. Tapi, semua yang aku lakukan hanyalah karena kita sama-sama tidak mengerti caranya menjalani cinta dengan benar. Kita berdua terbelenggu dalam satu kelas dengan kenangan yang sama. Aku begitu mengetahui dirimu, begitu juga kau. Kita sama-sama bisa mengawasi dari jarak dekat karena jarak kita yang hanya dipisahkan oleh beberapa jengkal dari meja.

Kita bertemu setiap detik. Sama-sama bisa melihat satu sama lain tanpa batas waktu, jam istirahat atau jam sholat dzuhur.

Dan aku sangat menyayangimu. Seperti layaknya kita dulu. Sebagai sahabat, teman sekelas, teman curhat, dan apalah namanya.

Mungkin aku selalu berkata bahwa; kata 'Seandainya' adalah suatu harapan kosong. Tidak ada artinya. Tetapi aku senang berandai-andai. Aku senang mengucapkan kata 'Seandainya'.

Seandainya, kamu tidak mengatakan cinta padaku.
Seandainya, kita hanya sebatas teman hingga sekarang.
Seandainya, kita tidak berada dalam kelas yang sama selama 3 tahun berturur-turut.
Seandainya, aku tidak pernah memaksamu untuk menembakku.
Seandainya, kamu tidak menyatakan cinta. Padaku.
Seandainya, kita tidak pernah berpacaran.
Seandainya, aku tidak berpaling darimu karena jenuh.
Seandainya, kau masih mau mengerti diriku.

Dan semuanya hanyalah 'Seandainya'. Harapan kosong. Sama sepertiku yang mengharapkanmu. Harapan kosong. Semu.

Maaf, karena aku tidak bisa membuatmu bahagia. Maaf atas segala maaf yang tak pernah terucap. Maaf atas segala waktu yang terbuang sia-sia. Maaf atas 2 bulan yang menyakitkan.

Enggar,
Maaf, aku nggak pernah bisa jadi seperti yang kamu minta…
Juga karena selama ini aku egois…
Dan karena aku tak bisa mengerti dirimu,
Lalu kembali padamu…

Maaf, karena semua itu telah membuatmu sedih…
Kalau saja aku bisa, rasanya ingin aku mengubah semua
Kembali ke hari-hari kita yang dulu,
Walau aku tahu itu nggak mungkin terjadi…

Tapi hanya untuk kamu tahu
Aku akan selalu sayang sama kamu
Nggak peduli kita udah nggak bersama lagi
Atau pelangi menghilang dan hujan datang menggantikan
Aku masih akan selalu ada…

With all my love and apology,
Lysa, 050612 <3

Try! (Part 7)

Minggu, 30 Juni 2013

Maaf lama banget lanjutnya. soalnya kan notebook aku rusak (bukan rahasia umum lagi) wk yo aku juga mau hiatus karena ada project dan aku harus benahin semua system di notebook aku. ENJOY!

 ***

Tujuh (End of Flashback) This Time.

Matahari pagi mulai menyingsing. Menyisakan titik-titik embun di dahan, bekas hujan semalam. Kini kebahagiaan Shilla benar-benar beruntun. Cakka yang pengertian padanya, kembalinya Gabriel. Semuanya berjalan seperti seharusnya.

Tidak ada lagi Alvin. Atau kenangan yang akan membuatnya terhempas kembali ke dalam lubang buaya.

Tapi tanpa Shilla sadari, dirinya malah sekarang bersarang di kandang singa.

Notebook Matot, Panik Abis !

Yea guys, jadi ceritanya beberapa hari yang lalu, lagi semangat-semangatnya ngetik ya kan, eh tiba-tiba notebook mati ! Ya Allah kesel bangeettt... pertamanya tuh gue sok-sok'an gitu mau compressed. soalnya notebook lemot abis gegara banyak aplikasi (maklum anak alay banyakan aplikasi), eh malah lupa gak ilangin tanda ceklis pas abis compressed. aduh, mati aku.

Setelah searching-searching di internet cara benerinnya, aku dapet tuh. Trus mulai bingung, ini pake cd. aku kan notebook?

Jadi harus cari external cd drive dulu. ada pencerahan tuh, minjem ke guru. Yah, gurunya mata duitan. yaudah gak jadi. Titik terang lainnya, kenalan di bbm. tapi ternyata pas aku pinjam, dia bilang kalo semuanya dipake. Yaudah gak jadi lagi. ada titik terang lagi waktu aku ingat temen kakakku ada yang jago compi. yowes dia ada. Eh, kakak akunya blegug (bahasa apaantuh!?!), dia nggak mau bantuin aku minjem. Yaudah gak jadi.

Akhirnya aku disuruh ke bokapnye mbak Novia. temen kakak gue juga. Dulu kakakku kesana benerin laptopnya. tapi baru beberapa hari dibawa kesana, ternyata beliau nggak bisa benerin. Aku baru ingat kalo temenku ada yang dulu lappy-nya pernah rusak, dan dibawa ke tukang service komputer. namanya EDU COMPUTER di Citra.

Pas disana, dianterin sama Etty dan Okta. Sebelumnya, kita disuruh nuggu 2 setengah jam dulu. Tapi karena bosen akhirnya kita makan di Square 2, tepatnya Mie Ayam Bakso I LOVE YOU. Aduh, tuh mi ayam-bakso enak banget deh. Kudu coba !

Abis makan, kita balik lagi. lamaaaaaa banget sambil ngobrol. Ngobrolin Korea, ngetawain bapak-bapak yang nge-search 'Jelly', 'Cherrybelle', sama 'JKT'. Tapi gue kasian banget sama Etty, dia tuh pengen pulang banget. Yowis, akhirnya kita pulang dan notebook-nya tak titipin dulu sama pemilik toko dengan jaminan bon gitu.

Sorenya aku ajak ayah ambil notebook dan bayar harga 50 ribu. Lumayan daripada aku harus hidup tanpa notebook u.u

Ah, sumpah sedih banget tau gak sih... Data C ilang semua, walaupun data D tuh aset penting gue. Tapi tetep aja data C tuh installan semua dan itu keren-keren.... begonya gue adalah gue nggak save di flashdisk juga. jadi ya ilang dah tuh data huhu sedih lah pokoknya kapokkkk :(

Try! (Part 6)

Sabtu, 08 Juni 2013


ENAM

(This is full of FLASHBACK) #ASHILLA’S POV#

9 Desember. Tepat saat aku baru saja jadian dengan Alvin. Cowok yang aku kenal lewat jejaring social bernama facebook. Kasus penculikan yang lagi hangat-hangatnya saat ini, membuat Mama melarang keras aku ketemuan dengan Alvin saat itu. Tepat 2 minggu yang lalu. Apalagi sekarang aku baru kelas 9. Sebentar lagi mau UN, tapi aku malah punya pacar. Heran ‘kan? Bodo amat, deh.

Pertama aku ketemu Alvin, rasanya seperti nano-nano. Tapi cuma manisnya aja. Aneh kan? Yaaa… anggep aja nano-nano nougat, yang enak banget itu. Aku janjian dengan Alvin di taman kota Jakarta Pusat, yang sudah aku kenal banget karena aku berada di daerah perbatasan Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan. Alvin juga cukup jauh, dia bilang, sih, rumahnya ada di daerah Jakarta Timur.

Yap.. Alvin. Cowok itu dingin, berkharisma, cakep, ganteng, gila bola dan begitu cuek. Tapi aku selalu jatuh cinta dengan cowok cuek. Karena menurutku, cowok cuek itu nggak playboy. Bener nggak sih?

Try! (Part 5)

Rabu, 29 Mei 2013


LIMA

Shilla membanting tasnya di meja. Duduk, lalu membenamkan wajahnya diatas tasnya tadi. Shilla nggak peduli ini hari apa, jam berapa atau pelajaran siapa nanti. Dia hanya ingin nangis. Merutuki kesialannya.

Siapa lagi yang membuat Shilla seperti ini? Ya, pasti Mama. Sudah tiga hari ini Shilla selalu diikuti oleh dewa sial. Dia juga harus mati-matian menahan emosinya yang sudah di ubun-ubun. Mama selalu menelepon Alvin kalau ada waktu senggang. Entah itu nanya kabar, nanya jadwal kosong, nanya-nanya soal kepribadian Alvin, malah pernah menyuruh Alvin jemput Shilla.

Try! (Part 4)


EMPAT

Sudah seminggu ini Shilla mengenal Cakka. Pemuda itu semakin hari semakin menunjukkan perhatiannya pada Shilla. Sesekali pernah gadis itu nyuekin Cakka seharian, tapi cowok itu malah datang ke rumahnya dan menyanyikan sebuah lagu dari luar gerbang. Membuat Shilla akhirnya luluh.

Meskipun Shilla masih belum terlalu yakin dengan perasaannya. Jujur, ia masih ragu. Ia belum siap menjalin hubungan dengan siapa-siapa lagi sekarang. Ia masih selalu teringat akan Alvin, teringat akan apa yang sudah cowok itu perbuat kepadanya. Teringat kalau semua cowok itu sama aja, cuma bisa menghancurkan ketulusan.

Try! (Part 3)

Selasa, 28 Mei 2013


TIGA

Shilla senyum-senyum sendiri di kamarnya. Cakka benar-benar tipe cowok yang almost perfect! Benar-benar pria idaman! Sekali bertemu, Cakka langsung bisa mengakrabkan diri. Mereka seperti teman lama yang tidak pernah bertemu. Bahkan Cakka memperbolehkan Ify dan Sivia memainkan iPad yang ia bawa.

Cakka juga tadi memainkan blackberry Shilla walau sebentar, ternyata dia meng-invite pinnya sendiri dari ponsel Shilla. Sekarang Cakka dan Shilla masih setia bbman, meski jam dinding di kamarnya telah menunjukkan pukul 10 malam.

Try! (Part 2)


DUA

Shilla memang nggak pernah janji mau ikut nonton pertandingan basket besok. Bahkan sekarang Shilla sedang membuat popcorn dan mengambil beberapa cemilan lain untuknya nanti nonton bola. Papanya sih, katanya mau ikut nonton bola. Tapi Shilla tahu Papa nggak akan kuat membuka mata sampai jam 3 pagi. Kecuali untuk masalah pekerjaan.

Shilla sendiri mulai merutuki ke-addict-annya pada sepak bola. Gara-gara cowok itu, dia jadi suka banget sama bola. Dulu Shilla sih, memang udah suka. Tapi itu semata-mata karena pemainnya ganteng-ganteng. Apalagi Ozil, Adam Johnson, Chicharito, David Villa dan Kaka. Tapi sekarang, Shilla lebih menyukai teknik-teknik permainan itu. Gol gol cantik dari jarak dekat atau jarak jauh.

Try! (Part 1)


So, semua story yang di facebook gue pindah kesini yea guys. enjoy (:

***

SATU

So… Ashilla is back, huh?” terdengar dengusan tawa setelah Shilla mendengar pertanyaan yang lebih mirip pernyataan tersebut dari mulut sahabatnya, Ify.

“Yeah… gue kira dia nggak akan pernah bangkit.,” ucap Shilla sarkatis. Menertawai dirinya sendiri dalam hati.

3 bulan terakhir Shilla memang jadi pendiam, dan murung. Shilla jadi susah diajak jalan-jalan bersama Sivia dan Ify. Shilla juga hanya makan sekali sehari, yang normalnya Shilla bisa makan sampai 3 kali sehari plus makan makanan ringan. Bahkan Shilla jadi sering nangis diam-diam di kamar, yang paginya kedua mata Shilla membesar seperti bola pingpong.

Love In Life (Chapter 1)


Shilla meraba-raba etalase kaca di depannya dengan mata berbinar. Awalnya dia hanya ingin membeli sepatu Santa Barbara keluaran terbaru yang kemarin dia lihat. Tapi matanya ‘tak sengaja’ menatap jam tangan Swatch yang ternyata juga ‘menangkap’ hatinya.

Suara Pop-Rock milik istri Liam Hemsworth dan sudah melahirkan anak bernama Noah, a.k.a Miley Cyrus tersebut terdengar memekakkan dari headset yang dipakai Shilla. Membuat Shilla ikut juga mendendangkan lagu yang didengarkannya tanpa suara sambil sesekali ikut mengangguk-anggukkan kepala.

Gadis itu memang suka jalan-jalan sendirian di Mall. Mall mana saja yang penting mall. Dia suka menghambur-hamburkan uang kalau sedang bosan, sedang galau, sedang sedih, sedang senang. Biasanya dia membeli barang-barang tidak penting yang sepulangnya dari mall hanya teronggok begitu saja di ruang gantinya. Walau kadang kalau moodnya sedang baik, dia pakai juga barang-barang itu.

Acara Keluarga bersama LuVe Litee

Selasa, 12 Maret 2013


Pagi itu, Tari dan sekeluarga sedang kerepotan di dalam rumah. Mereka rencananya akan pergi ke rumah nenek untuk berkumpul bersama seluruh keluarga. Tari, yang saat itu sudah menginjak usia 14 tahun, pasti mempunyai rencana lain dengan teman-temannya.  Apalagi, rencana ini sudah dibuat seminggu yang lalu. Kini, semua hanya tinggal rencana.

Sedangkan Kakaknya, Tomi dan Adit, sudah mengetahui acara ini. Karena acara ini  diadakan rutin setahun sekali, dan pasti pada pertengahan bulan. Sayangnya, Tari, tidak pernah mengingat rutinitas tersebut. Maklum, Tari adalah satu-satunya anggota keluarga yang dihujani seabrek kegiatan karena otaknya yang cerdas.

“Tari! Cepat kebawah, Sayang! Kita mau berangkat.” Tutur Mama dari lantai bawah. Tari keluar rumah ogah-ogahan.

“Ma, Tari kan udah bilang, kalo Tari ada acara sama temen-temen. Jadi, Tari nggak bisa ikut.”

“No! nggak ada kata ‘Nggak bisa ikut’! Ini acara keluarga, lho. Kamu kamu nggak dianggep bagian dari keluarga?” ucap Mama sambil menyampirkan tasnya. Tari menggerutu, lalu masuk lagi ke kamar. Sekarang ia harus mengalah pada Mama-nya.

***

Selama perjalanan, tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut Tari. Bahkan Tomi dan Adit, yang biasanya bercanda bersama dengan Tari setiap mereka berlibur kini hanya bisa terdiam. Mereka mengerti kenapa Tari begitu diam, pasti karena acara bersama teman-temannya harus kandas.

Setelah sampai di rumah nenek, Tari langsung ‘sungkeman’ dengan Kakek dan Nenek. Usia mereka sudah lanjut. Tapi, mereka tetap seperti baru saja tua. Hanya penglihatan, ingatan dan kulit mereka saja yang membuktikan bahwa usia mereka sudah lanjut.

Kemudian Tari langsung menuju dapur. Biasanya, saat ini Paman dan Tantenya sedang membuatkan kue. Memang sebagian besar keluarga belum datang. Baru Paman Simon dan Tante Rika saja yang baru sampai karena rumah mereka yang berdekatan.

“Tante, ada kue apa nih? Tari lapar, mau makan.” Tanya Tari sambil membuka-buka kulkas. Tantenya hanya diam. “Tante! Tante kenapa?”

“Kue buatan Tante gagal, Tari. Padahal sebentar lagi yang lain mau datang.” Jawab Tantenya sendu. Tari segera mengecek oven. Benar saja, kue tartnya gagal. Sedangkan kue kecil yang berada di piring gosong dan baunya tidak sedap. Tari segera berpikir keras.

Ah ya! Semalam ia membaca artikel tentang ice cream LuVe Litee dari Campina. Tari juga begitu penasaran dengan rasa ice cream tersebut. Mulai dari Chocolate, Raspberry Rosella dan Green Tea. Nah, karena ia hanya kepikiran dengan ice cream tersebut, ia pun segera menuju minimarket terdekat untuk membelinya. Setelah ia kembali, seluruh keluarganya sudah berkumpul di ruang tengah dengan Nenek dan Kakek diantaranya. Hanya Tante Rika saja mungkin yang masih berada di dapur. Tari segera membawa belanjaannya ke dapur.

“Tante! Udah, Tante nggak usah khawatir. Yuk, kita kumpul aja.” Akhirnya Tante Rika pun berkumpul di ruang tengah dengan canggung. Tari segera duduk ditengah kedua kakaknya.

“Jadi… selamat berkumpul lagi, semua!” ucap Tante Rika. Kemudian suasana menjadi canggung. Pasti seluruh keluarga mengharapkan Tante Rika untuk membawakan mereka camilan. Akhirnya, Tari mengeluarkan ice cream LuVe Litee yang tadi dibelinya.

“Taraaa!! Ini dia cemilannya!!” kata Tari ceria. Mama langsung menjawil pinggang Tari. “aw, Mama! Sakit, tau!”

“Kamu ini apa-apaansih. Kok malah dikasih ice cream. Emangnya kita anak kecil, apa!”

“Yee.. Mama. Dengerin ya, semua. Ini tuh ice cream, bukan sembarang ice cream. Ini ice cream LuVe Litee dari Campina. Nah, aku jelasin satu-satu ya..” Tari mengambil ice cream LuVe Litee rasa Chocolate.







 



“Ice cream LuVe Litee ini adalah es krim low fat dan 100% non Diary, karena bahan dasarnya adalah kacang kedelai. Jadi, buat Tante-Tante yang mau diet, tapi tetep ingin makan ice cream yang enak, Tante bisa makan ice cream ini. Rasa Chocolate ini, bisa memperbaiki mood kita tanpa harus takut jadi gendut. Selain itu, Chocolate ini bisa mencegah penuaan dini. Cocok deh buat Mama sama Papa.” Kata Tari mengerling jahil.

“Lalu, kalo yang ini?” tanya Tante Luna sembari memberikan Tari ice cream rasa Raspberry Rosella. Tari mengambilnya lalu sedikit berdehem untuk memulai menjelaskan.










“Nah, kalo yang ini, rasa Raspberry Rosella. Rasanya seger dan banyak manfaatnya. Cocok untuk Paman dan Om untuk mengurangi resiko penyakit jantung dan mencegah proses penuaan. Bagi Om atau Paman yang bosen karena nggak bisa makan enak, lantaran takut terkena penyakit jantung, Om dan Paman sekalian bisa makan ice cream LuVe Litee ini. Dan lagi, Kakek dan Nenek juga bisa makan ice cream LuVe Litee ini. Karena, Raspberry Rosella ini bisa membantu penglihatan lebih baik, khususnya karena faktor usia. Antioksidannya juga bisa mencegah perkembangan sel kanker dan tumor. Pokoknya manfaatnya banyak banget deh. bisa untuk ibu hamil untuk memperkuat kandungan, Raspberry Rosella juga cukup aman untuk orang yang terkena penyakit diabetes. Juga baik untuk kulit.” Jelas Tari panjang lebar.

“Nah, satu lagi nih, Tar.” Tante Rika menyodorkan sekotak ice cream LuVe Litee rasa Green Tea.









“Nah, kalo yang ini rasa Green Tea. Tante sama Om semua, tau nggak? Kalo di Jepang, Green Tea itu termasuk minuman mahal, lho. Karena Green Tea ini memiliki banyak manfaat, diantaranya; Dapat mempercepat pembakaran kalori. Sehingga tubuh pun bisa tetap langsing.” Tante dan Mama langsung tersipu dan tertarik. Tari tertawa pelan, lalu melanjutkan. “Green Tea bisa membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut. Cocok untuk Kak Tomi dan Kak Adit.” Kedua kakaknya langsung memerah.

“Adikku sayang.. tau aja deh.” balas Tomi sok dimanis-maniskan.

Green Tea juga banyak banget manfaatnya untuk kesehatan. Yaitu; bisa membantu menghalangi penyebaran virus HIV, mencegah hepatitis, menjaga stamina dan menghilangkan keletihan, menurunkan resiko berbagai penyakit hati dan banyak lagi.” Tari menyudahi penjelasannya dan membuka tutup ice cream tersebut, lalu mulai memakannya.

“Gimana rasanya, Tar?”

“So pasti enak dong, Tante. Apalagi banyak manfaatnya.” Jawab Tari masih menyendokki ice creamnya dengan semangat.

“Yaudah, Tante juga makan deh.”

“Kakak juga mau dong, Dek.”

“Yang mau ambil aja, jangan malu-malu…”

“Wah.. senengnya kumpul keluarga kali ini. Berkat Tari, kumpul keluarga jadi nggak boring, deh!” ucap Mama sambil mengelus pelan rambut Tari.

“Ciee… yang sudah melupakan rencana teman-teman hari ini…” ledek Tomi berbisik. Tari langsung berubah ketus.

“Hap! Nah, makan aja nih, ice cream LuVe Litee rasa Chocolate. Biar membalikkan mood kamu.” Tutur Papa sembari memasukkan satu sendok ice cream ke mulut Tari.

“HAHAHAHAA…” Dan berkat Tari, juga Ice Cream LuVe Litee dari Campina, acara keluarga menjadi ramai dan tak terlupakan. Ternyata berkat membaca artikel dari Campina Ice Cream, acara keluarga yang canggung bisa menjadi acara keluarga yang seru dan bermanfaat.

So, bagi kalian yang sendu karena diet dan nggak bisa makan makanan enak. jadikan saja ice cream LuVe Litee sebagai pilihanmu :D Luv Your Life with LuVe Litee :D

Sepenggal Kisah Cintaku

050612. Tanggal dimana saya, sebagai seorang cewek sangat bahagia. Walaupun itu cuma seorang 'kamu', tapi kebahagiaan saya tetap membuncah. Saya... nggak pernah percaya bahwa akhirnya cinta saya bukan sekedar 'Kasih tak sampai' lagi. Dulu, saya nggak pernah berani untuk mencintai kamu begitu dalam. Selama saya bisa dekat dengan kamu, saya tidak pernah merasa kurang. Saya selalu berusaha untuk meminimalisir perasaan saya ke kamu, karena saya pikir kamu nggak akan merasakan hal yang sama seperti saya. Puncaknya, waktu April Mop yah? Saya memang niat nembak semua cowok yang saya kenal pas tanggal 1 April. Dan semuanya pada blo'on haha. Yang cewek, saya bikin story kalo saya tuh insomnia akut stadium 3. Haha, dan yang cewek tuh langsung panik semua. Beda dengan kamu. Kamu, bilang gini, "Sorry ya. gue udah jadian sama Li***" dan disitu saya kayak... kayak, oh yaudah. gitu. Memang ada sedikit hati saya yang tercuil melihat sms kamu seperti itu. Kamu, seperti membuka rahasia kamu begitu saja. Dan saya langsung "APRIL MOOP!! HAPPY FOOL DAY! SELAMAT DIBODOHI!" padahal saya sendiri merasa bodoh. Saya tidak suka penolakan. Lagipula, siapa sih yang suka ditolak? Kemudian, kamu mulai berhubungan dengan dia. Kamu seperti... membuat singkatan nama untuk hubungan kalian berdua. Lalu saya bilang, "Ayo kita bikin singkatan buat kita berdua." dan kamu seperti, "Ayo, ayo! apa ya kira-kira?" dan saya bilang, "Gimana kalo Englis? atau Garlis? dll.." dan kamu berkata, "Oh iya bener. bisa juga tuh." Sedangkan ketika yang lain ingin menggabungkan namamu dengan namanya, kamu seperti... "Ih apaansih lo." tapi sayangnya, saya masih terlalu anak kecil ya disitu. Saya tidak mengerti kode. Dan saya benci saat kamu berduaan dengan pacar kamu. Semua anak kelas saya, saya cemburu ketika melihat mereka berpacaran dan dekat dengan yang lain. Mungkin sudah terbiasa kali ya? Kamu juga tidak pernah marah ketika saya mencubit pipi kamu, memainkan rambut kamu. Kamu selalu diam. Tapi saya tidak pernah memperhatikan itu. Ketika kamu putus dengannya, kamu seperti hampa. Tapi saya selalu datang padamu. Saya selalu khawatir padamu. Tak lama kamu meng-sms saya, "Capek jomblo. Nggak ada yang perhatiin." saya langsung membalas, "Kalo kamu mau, Lysa bisa ko perhatiin kamu." Dari situ dimulailah semua pengakuan. Saya seperti tercubit mendengarnya. Saya... tidak pernah mengira akan disukai oleh cowok perfect seperti kamu. Kamu, yang levelnya kelas unggulan dengan muka cantik menyukai saya? Saya ini nggak cantik. Saya serba kekurangan. Tapi saya tidak tahu kalau kamu menyukai saya. Bahkan sebelum kamu berpacaran dengan si itu? Saya seperti... begitu sakit hati. Kenapa kamu menyembunyikannya dari saya? Kenapa kamu membiarkan saya dalam perasaan yang mati-matian saya lawan? Saya ingin marah. Tapi saya tidak pernah bisa marah padamu. Kamu bilang cinta, saya bilang, oke. Kamu tidak pernah membuktikannya pada saya. Mungkin kita terkesan buru-buru, tapi saya bilang, "Saya bosan." PDKT yang terlalu lama membuat saya membenci kamu. Saya selalu berpikir kamu hanya Pemberi Harapan Palsu saja. Saya menjadi lelah. 050612. Tanggal itu. Tanggal yang saya tidak akan pernah lupa. Ketika kita memulai semuanya. Tapi nyatanya, kita tidak bisa benar-benar menjadi 'Pasangan'. Kita seperti selalu terhimpit oleh kenyataan, oleh sekeliling kita. Kita menjadi semakin jauh dan diam setelahnya. Saya sendiri aneh, mengapa bisa seperti ini? Saya hanya ingin hubungan yang sempurna. Seperti saat kita bersahabat. Saya hanya ingin pertengkaran, perseteruan, adu argumen, sesi curhat, dan lain sebagainya. Saya tidak butuh jalan bersama. Tidak perlu teleponan berjam-jam. Mengobrol di kelas sebagai sahabat dengan topik yang seru juga sudah cukup. Tapi, kebosanan melanda saya. Yah... itulah. Beberapa minggu tidak bertemu, lalu saya dnegan mudahnya melupakan kamu. Itulah saya. Mungkin kamu belum terlalu mengerti saya. Jadi, kamu tidak begitu tahu perasaan saya yang terdalam. Tapi begitulah cinta, iya kan? Akan ada badai yang datang diantara kita. Dan ternyata, kita tidak bisa melewatinya. Saya paham perasaan kamu, tapi kamu juga tidak pernah sekalipun mengerti apa yang saya rasakan. Move on. 2 words. Easy to say. Hell to do. ya, emang bener. Selama ini, saya belum menginginkan move on dari kamu. Karena saya pikir, saya yang bersalah. Saya tidak pernah menyalahkan kamu atas segalanya. Hebatnya saya, ya itu. Selalu saya yang harus bertanggungjawab dan kamu seakan tidak peduli. Saya tidak tahu kamu benar mencintai saya atau enggak. Kalau kamu benar cinta, harusnya kamu mempertahankan saya. Harusnya kamu benar-benar mencari apa yang salah dari hubungan ini. Tapi, kamu malah pergi. Dan sekali lagi, saya tidak pernah menyalahkan kamu. Saya tidak meminta kamu tuk kembali. TIDAK PERNAH. Saya hanya ingin, semua yang telah terjadi, tolong biarkan berlalu. Tolong biarkan semua kembali seperti saat kita bersahabat. Berapapun kata 'Maaf' akan saya berikan, asalkan kamu dan saya, seperti dulu. Lagi.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS